Cari Blog Ini

Minggu, 16 Februari 2020

LPD KEDONGANAN KONSISTEN LAKUKAN GEBRAKAN

Setelah Sediakan Krama, Kredit Perumahan Murah, Sekarang Bagikan 8,3 Ton Daging Babi dan 7,5 Ton Beras Organik Kepada Krama Adat Kedonganan

Ribuan Krama Adat Kedonganan
Yang Merupakan Nasabah LPD Kedonganan
Menerima Daging Babi Gratis Dari LPD Kedonganan

Setelah melakukan gebrakan yang sempat viral beberapa waktu lalu dengan program Krura (Kredit Perumahan Krama), LPD Kedonganan di bawah kepemimpinan Ketua LPD, Bapak I Ketut Madra SH., MM., kembali melakukan gebrakan atraktif dengan membagikan 8,5 Ton Be Celeng (Daging Babi) dan 7,5 Ton Beras Organik (Tersertifikat) kepada Krama Adat Kedonganan.

Dalam sambutannya, Ketut Madra, yang juga Patajuh Bandesa Agung Bidang Ekonomi Majelis Desa Adat Propinsi Bali, menyampaikan, acara pembagian Daging Babi  ini sudah berjalan ke 13 kalinya dan untuk pelaksanaan di Tahun 2020, selain Daging Babi dibagikan juga Beras Organik tersertifikat sejumlah 7,5 Ton kepada Krama Adat Kedonganan.

Lebih jauh, Ketut Madra menyampaikan saat ini LPD Kedonganan sudah bisa mencapai aset  Rp. 412 Milyar dengan labda (keuntungan)  sebesar 9 M lebih dan didedikasikan untuk pembangunan ekonomi krama adat Kedonganan.

Melalui visi menjadikan LPD Sehat, Kuat, Tangguh, Bermanfaat serta Berkelanjutan untuk melaksanakan Panca Yadnya serta mewujudkan Panca Kreta, LPD Kedonganan telah membuktikan komitmennya sejak berdiri 30 tahun silam mewujudkan Krama Adat Kedonganan yang sejahtera dengan mendirikan Pasar Tradisional, 24 Resto Ikan Bakar di Pantai Kedonganan serta mendorong ekonomi krama mandiri dengan memberikan dukungan pembiayaan modal kerja. Selain itu, di aspek sosial LPD Kedonganan memastikan pelaksanaan Panca Yadnya dengan Program Beasiswa, Ngaben Massal Gratis dan Piodalan secara berkala.

Di sisi lain, Daging Babi yang dibagikan di tengah merebaknya isu kasus Flu Babi Afrika, tidak hanya menjadi program yang di tunggu oleh Krama Adat Kedonganan, tetapi juga adalah gerakan cerdas untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat Bali terhadap daging babi.

Proses pembagian daging babi ini sendiri, menurut Ketua LPD, telah  melalui proses panjang, mulai dari pemeliharaan, pemotongan dan penyimpanan serta pendistribusian diawasi langsung oleh Dokter Hewan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Badung serta Dinas Sosial Kabupaten Badung.

"Proses ini, dilakukan untuk memastikan bahwa Daging Babi aman untuk di konsumsi, ini adalah persembahan kami Krama Adat Kedonganan kepada Masyarakat Bali, bahwa mengonsumsi daging babi aman" tegasnya dalam wawancara terpisah.

Acara seremonial Pembagian Daging Babi Dalam Rangka Hari Raya Galungan dengan Tajuk : Ngiring Sareng Sareng Ngardi LPD Kedonganan, selain dihadiri oleh Bandesa Kedonganan, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Badung, Bandesa Agung Majelis Desa Adat Propinsi Bali (keangganin olih Patajuh Bandesa Agung, DR. Made Wena) dan Kepala Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Propinsi Bali,  I Gusti Agung Ketut Jaya Seputra.

Dalam sambutannya, Kadis Pemajuan Masyarakat Adat Propinsi Bali memuji langkah hebat LPD Kedonganan yang mampu menjadi LPD  beraset besar dengan  Kategori Sangat Sehat.

"Pembagian Daging Babi ini juga menjadi wujud nyata dalam melaksanakan ketentuan Peraturan Gubernur No. 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Lokal Bali" pungkasnya. (AN)