Cari Blog Ini

Kamis, 29 November 2018

TANJU, DIREKTUR EKSEKUTIF BALI BUSINESS NETWORK MOTIVASI PESERTA YOUTH BIZZ TALK TERUS BERKARYA

I Ketut Sae Tanju, SE, MM., Trainer Bali Business Network yang membawakan Theme Talk : Cara Praktis Menyusun Proposal Bisnis sukses memukau peserta Youth Bizz Talk dengan memberikan tips bagaimana membangun bisnis dengan proposal yang baik dan memukau investor.

Menurut Tanju, saat ini kemampuan menyusun proposal menjadi salah satu kunci bagi siapapun pengusaha baik yang baru punya ide, sudah memulai atau bahkan usaha yang sudah berjalan untuk mewujudkan ide dan berkembang lebih besar lagi. "Proposal yang baik adalah modal dasar untuk bisa mewujudkan ide atau mengembangkan bisnis sesuai mimpi"jelasnya.

Tanju dengan lugas menjelaskan apa saja komponen yang harus ada dalam sebuah proposal yang bisa menumbuhkan kepercayaan investor. "Aspek - aspek dasar ini yang harus dipenuhi terlebih dahulu"ujarnya.

Pada saat sesi diskusi, banyak peserta yang bertanya dan mengaku termotivasi untuk segera menyusun Proposal Bisnis. "Kami di Bali Business Network akan berusaha memberikan pendampingan bagi kawan-kawan yang mau maju dan berkembang"ujar pria yang juga GM Eksekutif Bhakti Prosperity tersebut.

Kegiatan yang berlangsung di Lantai II Ayam Kendeel Resto www.ayamkendeel.com ini akan dilanjutkan menjadi kegiatan 2 minggu sekali dengan membahas Theme Talk yang berbeda-beda.

Peserta Youth Bizz Talk menyimak penjelasan Trainer I Ketut Sae Tanju dalam Youth Bizz Talk 

@T FRIED CHICKEN HADIR MENAWARKAN KUALITAS

Di tengah menjamurnya bisnis fried chicken dengan berbagai merek, Dewa Ari Bawa membangun brand @T Fried Chicken yang menawarkan kualitas dan konsistensi dengan pengalaman quality control selama lebih dari 15 tahun di usaha waralaba besar sejenis tempat bekerja sebelum memutuskan membangun usaha sendiri.

Berbekal pengalaman tersebut, ditambah dengan keyakinan bersama sang istri, Dewa Ari Bawa bertekad @T Fried Chicken berbeda dari brand lain yakni dengan memastikan kualitas makanan yang lebih baik dengan standar fast food, termasuk juga memastikan mitra yang nanti mau bekerjasama mendapatkan hak dan hitungan yang menunjukkan bahwa usaha tersebut layak.

"Saat ini kami mau fokus membangun terlebih dahulu secara internal, kemitraan akan kami buka, jika kami betul-betul sudah siap"ujarnya ketika berkesempatan bicara dalam Youth Bizz Talk yang diadakan oleh Bali Business Network di Lantai II Ayam Kendeel Resto   www.ayamkendeel.com - Jalan Tukad Badung - Renon.

Melihat pentingnya materi yang dibahas dan pengetahuan baru yang didapat dari Youth Bizz Talk hari ini, Dewa bahkan meminta agar kegiatan ini dilaksanakan secara berkelanjutan. "Bisa 2 minggu sekali dan kami siap hadir lagi, mungkin dengan Theme Talk yang berbeda, ini bisa menjadi wadah untuk kita sharing dan bertukar pengalaman"imbuhnya.

Dewa Ari Bawa (pakai kacamata) Menyimak Trainer Bali Business Network 
Dalam Youth Bizz Talk 

PEMILIK DEVAN PRO BELAJAR MEMBUAT PROPOSAL BISNIS, UNTUK WUJUDKAN RESOLUSI 2019

Apa yang mendasari Pak Devan yang bernama asli I Made Sukariawan untuk ikut serta dalam kegiatan Youth Bizz Talk edisi November 2018?

Pemilik Prabaswari Production yang akrab di kalangan penggiat aktivitas kegiatan lomba anak-anak dan remaja serta pameran kuliner ini mengaku, mengikuti Youth Bizz Talk dengan theme talk : Cara Praktis Menyusun Proposal Bisnis untuk mewujudkan resolusi usahanya di tahun 2019.

"Saya mendapatkan info acara ini dari broadcast grup dan berminat mengikuti dalam rangka mewujudkan resolusi usaha yang saya geluti di tahun 2019" ungkapnya.

Dia mengakui, bahwa banyak sekali ide yang bagus untuk mewujudkan usaha sesuai dengan bidang yang digeluti namun terbentur pada strategi untuk mendeskripsikan. "Tema hari ini sangat bagus untuk mewujudkan cita-cita, mengembangan dan membangun bisnis"imbuhnya.

Simak video Bapak Devan dibawah ini ya guys!



Terima kasih atas dukungan 

YOUTH BIZZ TALK BERLANGSUNG INTERAKTIF DAN INSPIRATIF

Animo peserta tidak bisa dibendung ketika sesi diskusi berlangsung. Selain pertanyaan, peserta juga menyodorkan berbagai masalah yang dihadapi ketika akan mengembangkan usaha. Salah satunya adalah kendala ketika diminta proposal.

I Made Arimbawa, pemilik Pisang Keju Pak Eko dalam kesempatan menyampaikan suka duka memulai bisnis. Salah satunya adalah untung besar yang diperoleh ketika mendirikan usaha Es Kepal Milo hingga akhirnya beralih mendirikan Pisang Keju dengan brand "Pisang Keju Pak Eko".

Made Arimbawa pemilik usaha Pisang Keju Pak Eko sharing tentang
kendala mengembangkan bisnis dalam Youth Bizz Talk 

Bapak Dewa Ari Bawa, pemilik @T Fried Chicken menyatakan bahwa untuk memulai usaha jauh lebih mudah daripada menjaga konsistensi dan mengembangkan. Lepas dari salah satu perusahaan Waralaba Besar, Dewa Ari membuka 2 outlet @T Chicken di daerah Taman Grya dan di Bali Clift.

Bapak Devan, pemilik Devan Pro menyampaikan sangat beruntung bisa hadir dalam acara Youth Bizz Talk kali hari ini" Beruntung, banyak hal baru yang bersifat praktis kami dapatkan" ujarnya.

I Ketut Sae Tanju, SE, MM., Trainer yang juga Direktur Eksekutif Bali Business Network memaparkan aspek-aspek proposal bisnis dan sekaligus memberikan contoh bagaimana menyusun proposal bisnis yang baik dan bisa dipercaya oleh investor.

Youth Bizz Talk akan dilaksanakan setiap pekan dengan tema yang berbeda-beda. Sampai jumpa di Youth Bizz Talk pekan depan di Ayam Kendeel Resto.

Terima kasih atas dukungan dan sponsorship www.ayamkendeel.com

Senin, 26 November 2018

COCOK UNTUK MAHASISWA DAN PENGUSAHA MUDA, BALI BUSINESS NETWORK GELAR YOUTH BIZZ TALK : CARA PRAKTIS MENYUSUN PROPOSAL BISNIS

Menyusun Proposal Bisnis sepertinya masih menjadi satu barang langka dalam perbincangan bisnis di Bali khususnya. Padahal menyusun proposal yang baik adalah sebuah langkah awal untuk mengembangkan usaha ataupun ide bisnis yang dimiliki.

Bali Business Network akan menyelenggarakan Youth Bizz Talk dengan tema : Cara Praktis Menyusun Proposal Bisnis yang akan diselenggarakan pada Kamis 29 November 2018 di Lantai II Ayam Kendeel Resto, Jalan Tukad Badung Nomor 108 - Renon Denpasar.

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang akan diselenggarakan rutin dengan tema yang berbeda-beda, namun semua menyangkut kemampuan praktis bagi Mahasiswa maupun Pengusaha Muda dalam membangun serta mengembang bisnisnya atau yang baru saja memiliki ide untuk membangun bisnis.

Menyusun proposal bisnis menjadi satu hal yang penting mengingat, kemampuan literasi dan deskripsi terhadap sebuah ide ataupun rencana pengembangan harus terus dilatih dan diasah.

Facebook, Alibaba, Gojek dan semua bisnis yang sekarang menjadi TOP MIND DUNIA, tentu tidak akan berkembang seperti sekarang tanpa diawali dengan proposal bisnis yang baik dan mampu mendiskripsikan keunggulan dari bisnis itu sendiri. 


AYO DAFTARKAN DIRI ANDA MELALUI WHATSAPP BUSINESS YANG TERTERA DI BROSUR DIGITAL !


BINGUNG MAU MENYUSUN PROPOSAL BISNIS? IKUTI YOUTH BIZZ TALK : CARA PRAKTIS MENYUSUN PROPOSAL BISNIS

Salah satu kendala yang dihadapi oleh pengusaha kecil dan menengah, apalagi pengusaha yang baru bertumbuh adalah tidak menguasai kecerdasan-kecerdasan praktis dalam berbisnis. Salah satunya adalah bagaimana cara menyusun proposal bisnis.

Hal ini berbeda dengan pengusaha - pengusaha muda di luar negeri yang demikian piawai dalam menggambarkan/mendeskripsikan ide bisnisnya menjadi proposal yang menarik.

Jika kita mengambil teori, bahwa deskripsi yang baik terkadang akan membawa kita pada sebuah lompatan besar, maka menyusun proposal bisnis ini adalah sebuah kemampuan praktis yang benar-benar harus kita kuasai.



Bali Business Network menyikapi hal ini dengan mengadakan sebuah event Youth Bizz Talk dengan materi yang dibahas adalah : Cara Praktis Menyusun Proposal Bisnis pada Kamis, 29 November 2018 di Ayam Kendeel Resto, Jalan Tukad Badung No. 108 Renon Denpasar.

Mari bergabung bersama kami, karena satu langkah pertama Anda akan menentukan lompatan selanjutnya!

BALI BUSINESS NETWORK GELAR YOUTH BIZZ TALK : CARA PRAKTIS MENYUSUN PROPOSAL BISNIS

Bali Business Network sebagai wadah jejaring usaha kecil dan menengah, terus berupaya untuk berkontribusi meningkatkan kompetensi pengusaha kecil dan menengah dengan melakukan pelatihan kemampuan praktis. 

Salah satunya adalah dengan melaksanakan kegiatan Youth Bizz Talk : Cara Praktis Menyusun Proposal Bisnis yang akan diadakan pada Kamis, 29 November 2018 pukul 17.00 - 19.00 Wita di Lantai II Ayam Kendeel Resto - Jalan Tukad Badung 108 Renon - Denpasar. 


Penyusunan Proposal Bisnis adalah salah satu kemampuan praktis yang wajib dimiliki oleh pengusaha kecil dan menengah. Proposal Bisnis adalah alat paling sederhana dalam upaya membangun reputasi atau dalam rangka melakukan kerjasama bisnis. 

Menguasai cara praktis penyusunan proposal bisnis adalah langkah awal untuk mewujudkan cita-cita untuk membangun usaha Anda sendiri. 

Kegiatan ini juga merupakan kegiatan yang akan dilaksanakan secara rutin dengan membahas tema-tema - tema lain yang juga bersifat praktis. 

Informasi dan pendaftaran silahkan menghubungi :
(WhatsApp Business) 085953713398

Sabtu, 24 November 2018

OPINI : (SEKALI LAGI) MIDDLE INCOME TRAP, LEPASKAN DIRI DARI JEBAKAN PENGHASILAN RENDAH

Oleh : I Made Abdi Negara

Midlle Income Trap akhir-akhir ini kembali menjadi topik bahasan hangat di kalangan penggiat ekonomi dan bisnis di Indonesia.

Bukan karena negara lain sedang sibuk-sibuknya mengembangkan seluruh kemampuan untuk menguasai teknologi digital dan membangun sumber-sumber bisnis baru di mana-mana, tapi lebih dari itu isu ini kembali hangat karena kita, Indonesia masih masuk menjadi penghuni klasemen bawah negara-negara berpenghasilan rendah (walaupun bukan negara miskin lagi).

Middle Income Trap muncul dari klasifikasi berdasarkan teori yang membagi pendapatan per-kapita negara negara di dunia menjadi 4 tingkatan yaitu ; negara miskin, negara dengan pendapatan menengah batas bawah, negara dengan pendapatan menengah batas atas dan terakhir adalah negara kaya.

Gambar adalah ilustrasi permainan megoak-goakan di Keramas Aero Park

Indonesia sendiri dengan jumlah pendapatan rata-rata perkapita sebesar $3500 per tahun, masuk ke klasifikasi negara dengan pendapatan menengah batas bawah. Satu level lebih tinggi dari negara miskin.

Hal yang menggembirakan adalah perkembangan Indonesia dewasa ini yang terus bertumbuh menjadi pioner dalam berbagai upaya untuk mengembangkan diri. Dalam Pertemuan Tahunan IMF-World Bank yang diselenggarakan di Nusa Dua - Bali kemarin, Direktur IMF secara tegas menyatakan bahwa Indonesia saat ini bukanlah negara yang perlu dibantu oleh IMF.

Bandingkan dengan periode 10 tahun lalu yang mengharuskan Indonesia untuk menjadi salah satu penetek IMF untuk bisa lolos dari jeratan krisis berkepanjangan.

Pembangunan infrastruktur sebagai upaya untuk menghubungkan berbagai wilayah sehingga mempermudah akses mobilisasi manusia dan distribusi ekonomi di percaya akan mampu mendorong aktivitas ekonomi dan bisnis lebih kuat. Bahkan, hal ini di masa depan dianggap akan menjadi indikator utama dalam mencapai cita-cita bangsa.

Namun, sisi itu menjadi tidak menarik jika kita menyandingkan dengan lambatnya pembangunan sumber daya manusia yang mandiri upaya mendorong mental dan kreatifitas generasi muda menjadi hal yang mendesak, karena sehebat apapun perkembangan negara, jika tidak bisa dimanfaatkan oleh bangsa kita sendiri, tentu itu akan menjadi mubazir. Bangsa kita akan tetap menjadi obyek, bangsa
konsumen yang menjadi target pasar bagi negara-negara produsen seperti China, Jepang, Amerika dan Eropa.

Di era digital saat ini, kreatifitas dan pemanfaatan teknologi secara tepat akan mampu mendorong percepatan pengembangan kualitas generasi muda. Untuk lepas dari level negara Middle Income, setidaknya perlu 5-10 tahun upaya bersama yang datang dari visi pemerintah, fokus program dan spirit  anak-anak mudanya untuk terus mengembangkan diri dan punya daya saing.

Orientasi masyarakat untuk menemukan dan mengembangkan sumber daya menjadi peluang usaha, harus terus di pupuk dan di dorong. Pemerintah harus punya grand design program untuk itu.

Indikator-indikator pengganggu semisal Narkoba, Investasi Bodong, Judi, Korupsi, Premanisme saat ini sudah mulai terus diberangus. Ini adalah faktor-faktor pengganggu yang bisa menjebak generasi emas Indonesia kedalam jeratan kehancuran, mimpi sia-sia dan pesimisme untuk bisa bersaing
di kancah kompetisi global.

Satu hal yang paling penting, adalah bagaimana kemudian kita sebagai generasi muda tidak "mager" tidak malas gerak dan pasrah.Tekun, mau belajar dan terus berusaha adalah filosofi kuno yang akan terus relevan jika kita berkeinginan maju.

Lebih baik kita bekerja daripada mendengarkan ocehan orang atau pesimisme dari lingkungan. Toh, jika kemudian kita telah membuktikan kemampuan kita
maka orang akan terinspirasi bahkan bisa jadi ikut menjadi agent of change bagi kemajuan bangsa. Ingat, kehebatan dan kemajuan bangsa, berawal dari kehebatan dan
kemajuan masing-masing individu yang menjadi bagian dari bangsa itu sendiri.
Salam Network!

GENERASI MUDA PERLU KECERDASAN PRAKTIS UNTUK SUKSES MASUK KE DUNIA ENTERPRENEUR

I Made Abdi Negara (kiri) bersama I Wayan Suantika (kanan)


Oleh : I Made Abdi Negara  (Direktur Bali Business Network)

Perkembangan dunia digital dengan semakin mudah dan murahnya mengakses internet, memberikan konsekuensi positif bagi perkembangan enterpreneur baru. Kerap kita mendapatkan berbagai penawaran produk di timeline kita, mulai dari yang menawarkan buah segar, sampai barang-barang impor yang membuat kita merogoh kocek lebih dalam untuk bisa mendapatkannya. 

So, kondisi ini memang sejalan dengan data yang terupdate tentang jumlah pengguna internet di Indonesia. Tahun 2017, diperkirakan pengguna internet di Indonesia mencapai 112 juta orang. Di sisi lain jumlah transaksi yang melibatkan internet baik melalui e commerce dan perorangan terus meningkat. Di Tahun 2015, diperkirakan transaksi melalui media internet mencapai Rp. 130 Triliun, hal ini tentu melonjak tajam di tahun 2018 dengan perkiraan pertambahan pengguna internet bertumbuh 10 juta pengguna baru per tahun.

Nah, mencermati data diatas, tentu kita dihadapkan pada 2 (dua) pilihan. Kita mau ikut menjadi bagian generasi yang menikmati teknologi sebagai pintu masuk untuk menjadi enterpreneur atau kita hanya akan menjadi penikmat dari tontonan menarik yang akan terus berkembang menjadi trend menarik di masa - masa mendatang.

Kita berdecak kagum pada sebuah fenomena dan catatan sejarah yang ditorehkan oleh Alibaba yang berhasil mencetak penjualan Rp. 147 Triliun dalam waktu 1 jam. Satu penjualan fantastis yang menempatkan Alibaba di puncak tangga perusahaan paling berpengaruh di Asia, dimulai dari kecerdasan praktis bagaimana mewujudkan ide menjadi sebuah gagasan bisnis, mempengaruhi orang orang untuk melihat peluangnya di masa depan, hingga kemudian terus bertumbuh sampai pada rekor-rekor yang ditorehkan saat ini.

Kecerdasan Praktis inilah yang kemudian menjadi sebuah isu penting dalam kontepelasi berkembangnya hasrat menjadi enterprenur maupun intrapreneur di kalangan anak-anak muda saat ini. Sebuah ide yang sangat bagus, terkadang harus menguap karena si empu ide tidak mampu menuangkan ke dalam sebuah proposal bisnis yang menarik, demikian seterusnya hingga akhirnya ide tersebut hilang.

Belum lagi kecerdasan lain seperti misalnya teknik berbicara untuk menarik perhatian, teknik komunikasi non verbal bahkan teknik negosiasi, masih menjadi barang langka yang jauh dari jangkauan para pemimpi "passive income" ala Robert T Kiyosaki.

Bagaimana cara menguasai kecerdasan praktis?
Pribadi yang optimis akan bertanya pada diri mereka sendiri dan berakhir pada sebuah solusi yang diberikan untuk mereka sendiri. Berbeda dengan pribadi yang pesimis, dia akan memunculkan masalah untuk bisa mencari alasan lari tanpa solusi.

Kecerdasan Praktis berhubungan erat dengan pengalaman (experience) dan latihan (training). Perusahaan yang sedang bertumbuh adalah sekolah terbaik dalam hal mencari pengalaman dan latihan diatas. Namun, tidak jarang juga hal ini disediakan oleh berbagai interaksi dan keikutsertaan kita pada organisasi dan atau forum forum edukasi baik yang berbayar maupun yang bisa diikuti cuma-cuma.

Setelah itu, yang dilakukan adalah latihan dan latihan, karena tanpa dilatih maka sehebat apapun kecerdasan dan kemampuan yang dimiliki hanya akan sia - sia belaka.

Salam Network !


Jumat, 16 November 2018

SEWA ALAT RADIOLOGI DI BALI HUBUNGI AHCARE WA 085953713398

ADV - KESEHATAN 

Dalam rangka memenuhi kebutuhan terhadap alat radiologi terutama yang mobile dan bisa di gunakan on site saat melaksanakan medical check up di Bali dan sekitarnya, kami menyediakan peralatan yang bisa di gunakan on site lengkap alat radiologi dan kamar gelap serta perlengkapan lain.

Harga yang terjangkau dan layanan prima bisa di dapatkan dengan menghubungi AHcare dan nomor Whatsapp yang tertera di atas.

------------------------------------
AHcare - Pesewaan Alat-Alat Radiologi di Bali


I GEDE LANDEP, PENGGIAT BALI BUSINESS NETWORK TERPILIH MENJADI SEKRETARIS DPD APRINDO BALI

Suksesi kepengurusan di DPD Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia Propinsi Bali (APRINDO BALI) melalui Musyawarah Daerah luar biasa yang dilaksanakan pada Jumat, 16 November 2018 akhirnya menentukan susunan kepengurusan baru yakni Ketua, AAN Agung Agra Putra, ST., selaku Ketua DPD APRINDO Propinsi Bali (sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua), I Made Samba selaku Wakil Ketua dan I Gede Landep,SH., selaku Sekretaris APRINDO BALI.

I Gede Landep terpilih secara Aklamasi sebagai Sekretaris APRINDO BALI 
Susunan kepengurusan yang disahkan melalui mekanisme Musyawarah Daerah ini sekaligus menandai kepengurusan baru di APRINDO BALI.

I Gede Landep sendiri yang terpilih sebagai Sekretaris APRINDO BALI adalah Ketua Pesemetonan Suka Duka Alumni Universitas Mahendradatta sekaligus penggiat Bali Business Network (BBN) sebuah organisasi nirlaba yang didirikan sebagai jembatan kepentingan bisnis di Bali.
Gede Landep mendampingi Direktur Bali Business Network menjemput salah satu
anggota yang melaksanakan kunjungan ke Jerman 

Dimintai keterangan usai terpilih, Landep menyatakan bahwa ini adalah sebuah tanggungjawab besar sekaligus beban berat bagi dirinya untuk bisa mengakomodir kepentingan "kami memohon dukungan semua pihak terutama pengurus DPD dan DPC APRINDO BALI serta seluruh anggota APRINDO BALI "ujarnya.

I Gede Landep memiliki sertifikat Pelatih Ritel Professional setelah
mengikuti TOT yang diadakan Badan Nasional Sertifikasi Profesi 
dan APRINDO di Jakarta 

Saat ini menurut Landep, dirinya akan fokus untuk beradaptasi pada tugas baru, sekaligus akan menjalankan amanat DPP dan Anggota APRINDO BALI menyongsong tahun 2019. "Sekali lagi kami mohon dukungan semua pihak"tegasnya.
I Gede Landep bersama I Nengah Natya (Founder Coco Group) (paling kanan) di 
satu kesempatan diskusi 


Di konfirmasi terpisah, terpilihnya I Gede Landep juga disambut baik oleh Direktur sekaligus Pendiri Bali Business Network, I Made Abdi Negara. Didampingi I Ketut Sae Tanju (Direktur Eksekutif), dan Dewa Gede Jaya Rahardi (Humas), Abdi menyatakan terpilihnya I Gede Landep adalah sebuah pengakuan kepada Bali Business Network yang terdiri atas pribadi-pribadi yang memiliki kemampuan professional untuk ditempatkan di Organisasi dan Asosiasi terkemuka di Bali. "Kami menyambut baik terpilihnya adik kami I Gede Landep sebagai Sekretaris APRINDO BALI, karena ini adalah satu hal yang positif bagi Bali Business Network" ulasnya.

Foto bersama seusai acara Musyawarah 
Ketut Sae Tanju menambahkan, terpilihnya Gede Landep adalah salah satu langkah positif untuk membentuk networking dalam arti yang sebenarnya "Makna networking atau jejaring itu sendiri adalah kita bisa menjembatani berbagai kepentingan dan kita ada di posisi strategis untuk mengakomodir berbagai kepentingan, ini adalah salah satu hal yang positif bagi kami"imbuhnya.

Laporan : Gus Pur 
Foto-Foto : Istimewa (Dewa, Andre)



Kamis, 15 November 2018

BALI BUSINESS NETWORK DORONG SDM BALI TERUS MENINGKATKAN KEMAMPUAN DIRI


~Laporan I Gede Landep Dari Diskusi Panel Kelompok Media Bali Post~

Pesatnya  kemajuan zaman menjadikan persaingan menjadi semakin ketat. Tidak dapat dipungkiri bahwa kompetisi dan gesekan akan menyertai. Ada dua hal yang bisa dilakukan dalam menyikapi kompetisi ini yaitu berdiam menerima kenyataan yang ada atau bergerak untuk melakukan perubahan. Dan untuk bisa berhasil menghadapi tantangan zaman, pergerakan dan upgrading wajib untuk dilakukan.

Hal ini disampaikan oleh I Ketut Sae Tanju selaku Direktur Bali Business Network didampingi I Gede Landep (Executive Secretary) dan Dewa Gede Jaya Rahardi dalam kegiatan Diskusi Panel tentang Ancaman Toko Modern berjaringan terhadap Toko Lokal yang diselenggarakan oleh Kelompok Media Bali Post di Denpasar.
I Ketut Sae Tanju (Direktur Executive Bali Business Network) didampingi I Gede Landep (Exc Secretary) dan Humas Dewa Gede Jaya Rahardi

Lebih lanjut, Tanju menyoroti SDM lokal yang kalah bersaing dengan SDM luar Bali dikarenakan orang Bali kebanyakan gengsi, malu dan menganggap menjadi bagian dari karyawan ritel adalah masih karyawan kelas dua. *_"Tidak bisa dipungkiri bahwa kondisinya SDM Lokal masih menganggap bekerja di Sektor ritel adalah perkejaan kelas dua. Terbukti ketika dibuka lowongan oleh usaha ritel, yang melamar itu kebanyakan SDM luar Bali dan kami sebagai user tentu memperioritaskan yang mau bekerja daripada yang kebanyakan gengsi sehingga jangan salahkan jika SDM lokal kalah jumlah dengan SDM luar"_ Tegas Tanju.

Dewa Gede Jaya Rahardi menambahkan bahwa untuk SDM lokal agar mampu bersaing dengan SDM luar wajib harus _upgrade_ diri, seperti upgrade kemampuan, kapasitas, kapabilitas,karakter dan sebagainya. Jika sudah ter - _upgrade_ maka artinya sudah siap untuk menghadapi persaingan dari luar sehingga tidak ada lagi istilah "tergusur ditanah sendiri". *"Seperti keberadaan toko modern berjaringan dimana mereka itu adalah toko yang setiap hari meng _upgrade sistem maupun manajemen sehingga ketika ekspansi berkembang begitu pesat, massif dan terstruktur, begitu juga layaknya manusia harus melakukan hal yang sama. Kalau tidak ya Kita akan menjadi penonton untuk selama - lamanya.

 Toko lokal jika mau bersaing, harus upgrade diri. Begitu juga manusia lokal jika mau memiliki daya saing tinggi, ayoo upgrade diri"

Pungkas Dewa Jaya yang juga pemilik usaha kuliner Nasi Jinggo Jaen Gati.