Dari kiri ke kanan : Agung Agra (Wakil Ketua), Gusti Sumardayasa (Ketua), Budiman Sinaga (Wakil Ketua), IB. Werdhi Budaya (Bendahara), Abdi Negara (Sekretaris) |
Menghadapi erupsi Gunung Agung yang tinggal menunggu waktu setelah ditetapkan berstatus awas, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) Propinsi Bali melalui Ketua, Bapak I Gusti Ketut Sumardayasa didampingi Sekretaris, I Made Abdi Negara, S.Sos,- menegaskan kepada Oknum Distributor dan Peritel agar jangan coba-coba menimbun Sembako untuk berharap keuntungan besar jika bencana erupsi menghambat aliran distribusi kebutuhan pokok.
Hal ini disampaikan oleh Gusti usai pertemuan terbatas Pengurus APRINDO BALI dalam rangka tanggap bencana erupsi Gunung Berapi pada Sabtu (23/9) kemarin di Denpasar.
Menurut Gusti, kebutuhan masyarakat terhadap sembako pasti mengalami kenaikan pada pekan ini, mengingat banyak masyarakat yang membeli dalam jumlah besar untuk disumbangkan dan atau dicadangkan untuk menghadapi bencana.
"ini terkadang di manfaatkan oleh oknum tertentu berspekulasi menimbun sembako dengan harapan nanti dijual lebih mahal, ini sangat merugikan masyarakat" tegasnya.
Gusti menyatakan, pihaknya akan merekomendasikan tindakan tegas jika ada oknum yang bermain dalam situasi masyakat yang sedang dilanda kesusahan seperti ini.
I Made Abdi Negara, Sekretaris APRINDO BALI menambahkan, pihaknya akan segera bersurat ke Satgas Pangan, Kepolisian dan Dinas Perdagangan untuk berkoordinasi sekaligus menegaskan komitmen keberpihakan kepada masyarakat. "Jangan sampai kita sebagai pengusaha mengorbankan hati nurani, dengan memanfaatkan situasi seperti ini untuk mendapatkan keuntungan, masyarakat yang terdampak sudah sangat menderita, jangan sampai kita ikut menari diatas penderitaan tersebut" jelasnya.
Dijelaskan juga, bahwa beberapa Anggota APRINDO BALI telah melaksanakan rekasi cepat tanggap darurat dan APRINDO BALI secara khusus juga mendirikan posko peduli bertempat di Parkir Inflight Restaurant by K Aero Park di Jalan By Pass IB. Mantra KM 28, Keramas-Gianyar yang akan mulai dioperasikan pada Senin, 25 September 2017.
Pertemuan sendiri dihadiri oleh Agung Agra (Wakil Ketua APRINDO BALI), IB. Werdhi Budaya (Bendahara) dan Budiman Sinaga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar