Dewasa ini, Big Data menjadi isu terbaru dalam diskusi dan pembahasan tentang
bagaimana menyiapkan masa depan perusahaan baik yang berskala kecil, menengah
maupun besar. Big Data secara harafiah berarti sebuah data yang terstruktur
maupun tidak terstruktur yang digunakan untuk menentukan kebijakan-kebijakan
dalam bisnis dan manajemen organisasi.
ilustrasi |
Kenapa Big Data? Pertanyaan ini
tidak terlepas dari pentingnya kecepatan dalam menentukan sebuah keputusan dan
membuat kebijakan – kebijakan dalam mengelola perusahaan. Saban hari, kita
selalu di perlihatkan tentang ulasan bagaimana kejatuhan perusahaan-perusahaan
besar yang berawal dari lambatnya proses pengambilan keputusan sehingga akhirnya
tertinggal oleh pesaing, yang sebelumnya dipandang sebelah mata.
Big Data terkadang tidak disadari keberadaan dan kemampuannya dalam
menciptakan sebuah konsepsi bisnis yang efektif dan efisien. Sebuah konsepsi yang
sangat diperlukan oleh para peritel. Memanfaatkan big data dalam satu sistem
yang terorganisir dan terkelola oleh teknologi informasi membuat pengambilan
kebijakan lebih cepat, dan source
yang dikeluarkan bisa lebih efisien.
Dari manakah asal big data
tersebut? Terkadang tidak kita sadari, bahwa dalam seluruh proses pembentukan perusahaan,
data telah ada dalam berbagai wujud. Mulai dari no telpon yang ada di telepon selular,
alamat email rekanan, nama dan no telepon pelanggan yang complain karena tidak
mendapatkan barang, no telpon supplier, catatan supplier yang paling tepat
waktu dalam pengiriman barang dan sebaliknya, no telepon teman-teman yang puas
berbelanja di tempat kita atau sebaliknya dan masih banyak lagi.
Data-data ini akan terus menerus
terkumpul menjadi sebuah akumulasi data besar yang tidak disadari sebenarnya
adalah kekuatan. Ibarat “pikiran bawah sadar” dalam diri kita yang mestinya
menjadi kekuatan besar jika kita bisa menggunakan, atau mungkin juga kekayaan
alam Indonesia yang berlimpah namun karena ketidakmampuan mengelola, jadi tidak
bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan kita yuks!
Apa pentingnya sih Big Data? Wah,
kalau itu ditanyakan, saya akan jawab; very very important! Kompas di halaman 1
mengulas di 4 edisi sekaligus prihal bagaimana Big Data akan menghapus 11
profesi di masa mendatang, sekaligus bagaimana big data bekerja menjadi sebuah
indikator utama dalam kecepatan mengambil keputusan. Perusahaan-perusahaan
besar yang telah memegang megadata seperti Microsoft, Facebook Inc.,atau Gojek
di Indonesia serta banyak perusahaan lain yang berbasis teknologi informasi,
dewasa ini terus berkembang dan semakin massif bertumbuh dengan dukungan data
yang mereka kelola dengan baik.
Dalam skala kecil, seorang
pengepul sayur dan buah dengan cekatan mengambil untung dari data petani
beserta produk mereka, data harga dipasar untuk komoditas sayur dan buah, data
toko fresh – restaurant – hotel dan data kebutuhan mereka. Sebuah bisnis sudah
terjadi dari bagaimana mengkreasikan data tersebut.
Wah, keren ya. Nah, secara teknis
Big data juga akan berkorelasi dengan hampir seluruh lini proses operasional
perusahaan. Manajerial data akan mengurangi penggunaan Sumber Daya Manusia di
lini yang bisa di gantikan degan sistem informasi teknologi berbasis data.
Sebagai contoh, peran personal yang mengingatkan khusus prihal jadwal rapat,
meeting bisnis, acara keluarga dan sebagainya digantikan oleh Kalender Acara
Harian di smart phone dengan memasukkan sebelumnya data-data pendukung seperti
hari, jam, agenda yang dibicarakan, tempat dan sebagainya sesuai fitur. Masih
banyak lagi, bahkan ada 11 profesi yang diprediksi akan hilang dan kecepatan
pengembilan keputusan bisa 10 kali lebih cepat dari pengambilan keputusan biasa
dan 100 kali lebih tepat dari pengambilan keputusan berbasis instuisi.
Penulis : I Made Abdi Negara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar